MANADO, iNews.id - Sebanyak 8.938 warga Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah menjalani rapid test atau tes cepat sejak kasus pertama positif corona di provinsi ini diumumkan pada pertengahan Maret 2020. Dari jumlah itu, sebanyak 122 orang hasil tes cepatnya reaktif.
"Kami perluas cakupan orang yang diperiksa. Hingga saat ini sudah 8.938 orang yang telah dilakukan tes cepat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel di Manado, Kamis (30/4/2020).
Steaven mengatakan, dari 122 orang yang reaktif, sebanyak 77 orang telah diambil swabnya. Hasil laboratorium dari sebanyak 77 orang yang telah diambil swab, 22 orang positif dan 55 orang negatif.
Dia menambahkan, saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) berkurang menjadi 176 orang. Berkurangnya jumlah ODP sangat dipengaruhi penghentian sementara operasional penerbangan komersial. "Sejak diberlakukan, ODP terus berkurang," ujarnya.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini 82 orang. PDP tersebut dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUP Kandou sebanyak 33 orang, Rumah Sakit Bhayangkara 9 orang, dan RSUD Anugerah 3 orang.
Kemudian, Rumah Sakit Wolter Monginsidi 12 orang, Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondao 1 orang, Rumah Sakit Pobundayan 4 orang, RSUD Bolaang Mongondow Utara 4 orang.
Selanjutnya, RSUD Kota Bitung 7 orang, Rumah Sakit Pancaran Kasih 6 orang, Rumah Sakit Datu Binangkang 1 orang, RSUD Kabupaten Talaud 1 orang, dan 1 pasien dirawat di rumah sakit luar wilayah Sulut.
Diketahui, jumlah pasien positif corona di Sulawesi Utara (Sulut) kembali bertambah per Rabu (28/4/2020). Tercatat ada penambahan satu kasus hingga pukul 12.00 WIB kemarin.
Total 44 pasien yang dinyatakan positif corona di Sulut dari sebelumnya 43 orang. Selain itu juga tercatat penambahan tiga kasus pasien sembuh sehingga menjadi 14 orang. Sementara korban meninggal tetap tiga orang.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait