Dia menambahkan, orang yang meninggal itu memperoleh pengakuan dari negara atas hak-haknya. Meski demikian, dia tidak menerima kompensasi.
Anggota dan saksi mata Ennahda mengatakan, dua pejabat senior partai juga termasuk di antara yang terluka dalam peristiwa ini. Salah satunya adalah Larayedh, yang terluka ketika dia melompat ke tempat yang aman dari jendela lantai dua. Yang lainnya adalah AbdelKarim Harouni.
Ennahda merupakan partai terbesar di parlemen, yang dihentikan Presiden Kais Saied pada 25 Juli. Presiden Saied kemudian mulai memerintah dengan dekrit, dengan mengatakan itu merupakan satu-satunya cara untuk mengakhiri kelumpuhan pemerintah selama bertahun-tahun.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait