"Hukum mengatakan tidak diizinkan untuk melibatkan anak-anak dalam propaganda militer. Pelanggaran ini perlu dilaporkan ke kantor kejaksaan," kata yang lain.
Meski banyak yang menentang, ada pula pihak yang mendukung langkah tersebut. Salah satunya seorang advokat.
Dia mengatakan, anak laki-laki itu akan menjadi pria pengecut jika mereka tidak menerima pelajaran senjata.
"Gadis-gadis itu mungkin tidak akan tertarik, tetapi anak laki-laki, 100 persen. Kami menjadi terlalu lembut dan dimanjakan seperti yang kami lihat dari begitu banyak orang yang tak setuju," kata yang lain.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait