Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Pelabuhan Anggrek di Provinsi Gorontalo, Rabu. (Foto: Antara)

GORONTALO, iNews.id - Pembangunan Pelabuhan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara akan dilakukan dua tahap dengan nilai investasi sekitar Rp1,4 triliun. Menteri Perhubungan  Budi Karya Sumadi memastikan pengembangan pelabuhan tersebut dapat menjadi solusi dalam pengentasan kemiskinan.

Tahap pertama akan dimulai pada tahun 2021 hingga 2023 dengan membangun dermaga, lapangan peti kemas, container, kargo dan fasilitas pendukung lainnya sehingga pelabuhan ini akan memiliki kapasitas peti kemas 47.500 TEUs, Reefer container 9.200 TEUs, Kargo 622.600 Ton, dan Curah 250.400 Ton.

Ia menilai pengembangan Pelabuhan Anggrek mendesak dilakukan karena kapasitas operasional dermaga saat ini sudah melampaui standar kinerja pelabuhan, dimana ukuran kapal yang bersandar (peti kemas dan kargo) lebih besar dari kapasitas dermaga yang ada sehingga kurang optimal.

Pelabuhan Anggrek diharapkan dapat mendukung konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus Gopandang di Gorontalo, yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan industri dan perdagangan serta simpul distribusi, produksi, dan konsolidasi.

Adapun komoditas utama di Gorontalo adalah jagung dan ikan tangkap.

"Kami mendukung upaya pengembangan Kabupaten Gorontalo Utara yang termasuk daerah terpencil, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3TP) ini untuk mengentaskan kemiskinan," kata Menhub saat meninjau Pelabuhan Anggrek di Provinsu Gorontalo, Rabu (23/6/2021).

Dengan pengembangan Pelabuhan Anggrek, diharapkan dapat mengembangkan produktivitas dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network