Dia pun berharap ada perhatian dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk segera melakukan normalisasi sungai, sehingga tidak terjadi lagi bencana yang merugikan masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR), Rommy Ole mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan normalisasi ke pihak balai jalan.
"Kami sudah usulkan sebelum terjadi bencana ini. Dan setelah banjir kami juga sudah laporkan, serta meminta agar dilakukan normalisasi," ujarnya.
Sementara itu, untuk proses normalisasi ini menurut Rommy tergantung kajian dari yang akan dilakukan balai sungai.
"Proses normalisasi sungai tergantung dari Balai Sungai apakah itu akan dilakukan pengerukan atau penambahan tinggi talud di daerah tertentu," katanya.
Meluapnya Sungai Wowesen, mengakibatkan banjir yang terjadi pada Rabu (6/4), sehingga merendam dan merusak rumah di delapan desa di Kecamatan Belang, mengakibatkan 2.172 kepala keluarga terdampak banjir tersebut, tambah dia.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait