"Dimana untuk November dan Desember tahun ini, dilakukan tiga bulan masing-masing Rp300.000 ke 35 kabupaten. Nanti akan ada sensus penduduk miskin di bulan Desember," ujar Menko Airlangga.
Pernyataan senada disampaikan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara. Menurutnya, pemerintah akan memperbaiki data peneriman bantuan sembako ini. Apa yang dilakukan untuk menyalurkan bantuan sembako tepat sasaran.
Dia mengungkapkan, penerima BLT tersebut disesuaikan dengan data Program Kartu Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Nanti dari Kartu Sembako dan PKH akan dipastikan bahwa yang menerima BLT betul-betul masyarakat paling miskin. Kita coba kurangi data yang error. Dananya menggunakan anggaran PEN dan APBN," tutur Suahasil.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait