Paling penting juga ketika masyarakat diikutsertakan dalam tahapan pengawasan adalah untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap obat dan makanan serta menciptakan konsumen yang cerdas.
"BBPOM memberdayakan para pihak juga dalam rangka ikut memutus mata rantai suplai dan demand. Suplai melibatkan produsen, pemerintah sebagai pengawas, sementara masyarakat sebagai konsumen," katanya.
Dia mencontohkan, sejak tahun 2018 sudah mulai digaungkan terkait 'Saka POM' yang bekerja sama dengan Kwarnas Pramuka, sementara di tingkatan provinsi melakukan perjanjian kerja sama dengan Kwarda Pramuka Sulawesi Utara.
"Telah dibangun kerja sama dengan Kwarda Pramuka Sulawesi Utara untuk pengawasan obat dan makanan," katanya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait