Namun seiring sepinya penjualan saat awal pandemi, Anang harus mengurangi jumlah karyawan serta membatasi jumlah produksi yang disesuaikan dengan stok retail dan penjualan daring.
“Produksi abon juga dibatasi sesuai dengan jumlah pesanan yang masuk,” katanya.
Anang mengungkapkan, produk abon miliknya dijual mulai harga Rp30.000 hingga Rp380.000 sesuai berat.
“Produk kami dipasarkan mulai lokal, nasional. Untuk pemasaran global kita memang masih melakukan penjajakan di beberapa negara melalui kedutaan maupun atase luar negeri,” tuturnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait