JAKARTA, iNews.id - Banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi menerjang Kota Bitung, Sulawesi Utara, Minggu (7/4/2024). Peristiwa ini berdampak pada tujuh kecamatan dan menyebabkan 1.786 jiwa terdampak.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, berdasarkan pendataan sementara yang berhasil dihimpun ada tujuh kecamatan terdampak bencana, yakni Lembeh Utara, Maesa, Madidir, Girian, Aertembaga, Ranowulu dan Kecamatan Matuwari.
“Sebanyak 550 kepala keluarga atau 1.786 jiwa warga yang berada di tujuh kecamatan tersebut terdampak. Sebagian warga memilih mengungsi ke tempat kerabat yang lebih aman,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (8/4/2024).
Sejumlah insfrastruktur juga mengalami alami imbas bencana tersebut. Tercatat 437 unit rumah terendam, lima unit rumah rusak berat dan 11 unit rumah rusak sedang. Satu fasilitas pendidikan terdampak dan beberapa akses jalan tertimbun longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung dan tim gabungan langsung terjun ke lokasi terdampak guna melakukan pendataan. Kemudian memberikan bantuan permakanan dan pembersihan material longsor dengan menggunakan alat berat.
BNPB mengimbau kepada warga dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah, mengingat saat ini sejumlah wilayah masih memasuki musim penghujan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait