BEKASI, iNews.id - Pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hilal pada tanggal 1 April 2022 terbilang masih cukup rendah. Oleh sebab itu hilal akan sulit teramati.
BMKG sendiri memberikan pertimbangan ilmiah terkait penentuan awal bulan hijriyah. Informasi diberikan dengan informasi data-data hilal hasil perhitungan (hisab) dan melakukan observasi (rukyat).
Dari pengamatan yang dilakukan oleh BMKG, dalam unggahan akun resmi @infobmkg, data hisab hilal saat matahari terbenam pada Jumat, 1 April 2022 yakni:
1.Tinggi hilal 1,12 derajat di Jayapura, Papua sampai 2,19 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.
2. Elongasi 2,87 derajat di Merauke, Papau sampai 3,46 derajat di Sabang, Aceh.
3. Sedangkan, umur bulan 2,31 jam di Merauke, Papua sampai 5,39 jam di Sabang, Aceh.
4. Lag 6,44 menit di Jayapura, Papua sampai 11,33 menit di Tua Pejat, Sumatera Barat.
5. Fraksi Illuminasi bulan 0,06 persen di Merauke, Papua sampai 0,09 persen di Sabang, Aceh.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait