Ilustrasi. Aktivitas pusat perbelanjaan di Manado yang kian ramai. (Foto: MPI/Cahya Sumirat)

MANADO, iNews.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Asim Saputra mengatakan ekonomi Sulut tumbuh 5,93 persen pada triwulan II tahun 2022. Adanya perayaan hari raya Paskah dan Idul Fitri serta libur sekolah mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini.

"Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, ekonomi Sulut  triwulan II-2022 mencapai Rp38,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp23,79 triliun," kata Asim, di Manado, Sabtu (6/7/2022).

Dia menjelaskan ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,93 persen (y-on-y).

Dari sisi produksi, katanya, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 22,38 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,74 persen.

Dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, yakni sebesar 19,93 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 27,61 persen.

Secara kumulatif, ekonomi Sulawesi Utara semester I-2022 dibandingkan semester I tahun 2021 tumbuh sebesar 4,93 persen.

Adanya pelonggaran pembatasan aktivitas keagamaan dan sosial serta pembayaran THR dan gaji ke-13 yang disertai tunjangan kinerja sebesar 50 persen mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 15,76 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 7,56 persen.

Struktur perekonomian Sulawesi Utara pada triwulan II-2022 didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Konstruksi; dan Industri Pengolahan, dengan share masing-masing sebesar 20,61 persen; 13,51 persen; 11,22 persen; dan 10,40 persen.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network