GORONTALO, iNews.id - Bupati Boalemo, Hendriwan mengakui alih fungsi lahan yang sebelumnya hutan menjadi area perkebunan jagung menjadi penyebab parahnya banjir bandang pada Sabtu (17/12/2022). Kondisi tersebut sudah berlangsung lama.
Menurut Hendriwan, bentang alam Kabupaten Boalemo dipenuhi perbukitan dan pegunungan. Namun kebutuhan pertanian monokultur dengan komoditas jagung telah membuat warga terpaksa mengubahnya menjadi kebun.
"Proses tersebut telah berlangsung lama, sehingga areanya semakin meluas. Banyak bukit yang tadinya hutan sekarang berubah jadi kebun, kelerengan yang curam juga memperparah banjir,” kata Hendriwan di Gorontalo, Kamis (22/12/2022).
Menurut dia, banjir juga dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur di area tangkapan air. Bagian hulu yang telah berkurang tutupan lahannya tidak dapat menahan air, sehingga mengalir ke arah hilir dengan cepat.
“Ada intake di bagian atas yang jebol, tidak mampu menampung air,” kata Hendriwan.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait