"Kita bisa menjadi daerah penyanggah untuk keperluan pembangunan di ibu kota negara baru nanti. Khususnya di berbagai sektor riil yang potensinya sangat tersedia di daerah ini. Baik sumber daya manusia (SDM) maupun keperluan perekonomian di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gorontalo Utara, Tahir Datau mengatakan, sejauh ini belum ada ASN yang mengajukan pindah bertugas ke wilayah ibu kota negara baru.
"Belum ada yang mengajukan permohonan tersebut. Jika ditemukan, tentu kami akan menindaklanjuti pengajuannya sesuai mekanisme aturan yang berlaku," ujarnya.
Dia mengatakan, sejauh ini pun keperluan jumlah ASN di pemerintahan daerah tersebut masih cukup tinggi. Sebab ketersediaannya tergolong masih sedikit.
Ditandai dengan rekrutmen tenaga pegawai tidak tetap (PTT) dan guru tidak tetap (GTT) yang masih mencapai total di atas 3 ribu orang di setiap Tahun Anggaran.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait