Mantan Presiden AS, Donald Trump. (Foto: AP)

WASHINGTON DC, iNews.id – Pernyataan Mantan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper terkait upaya mencegah masuknya arus imigran dari selatan oleh mantan Presiden Donald Trump cukup mengejutkan. Dia menyebut Donald Trump ingin mengerahkan 250.000 tentara aktif AS di perbatasan negara itu dengan Meksiko.

Hal itu diungkapkan Esper dalam sebuah wawancara dengan media Amerika, baru-baru ini.

“(Penasihat Trump saat itu) Stephen Miller, kami sedang rapat menunggu Presiden (Trump) keluar, kami berdiri di sekitar meja kerja presiden dan dia di belakang saya,” kata Esper kepada CBS News, dalam klip video yang dirilis pada Kamis (5/5/2022).

“Dan suara (Miller) ini baru saja mulai berbicara tentang karavan (rombongan imigran) yang akan datang dan kita (AS) perlu membawa pasukan ke perbatasan dan kita membutuhkan seperempat juta tentara,” ujarnya. 

Tatkala menyadari permintaan Trump itu serius, Esper mengatakan kepada Miller bahwa tidak perlu mengerahkan tentara ke perbatasan AS-Meksiko. Dia berpendapat, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dapat menangani rombongan imigran yang menuju ke perbatasan negara itu. 

Namun, kata Esper, Miller menjawab dengan mengatakan, “Tidak, kita membutuhkan seperempat juta pasukan (tentara),” katanya sambil menirukan ucapan penasihat Trump tersebut.

Esper mengatakan, para pejabat di Departemen Pertahanan AS (Pentagon) ternyata sudah melaksanakan rencana itu tanpa sepengetahuannya. Akan tetapi, dia segera menghentikannya ketika Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Mark Milley, mengetahui bahwa rencana Trump itu sedang dikerjakan.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network