Menlu Retno Marsudi sambangi Mabes Polisi Kamboja bahas soal penyekapan WNI (Foto : Ist)
Angga Rosa

JAKARTA, iNews.id - Kasus penyekapan puluhan warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja ditindaklanjuti pemerintah. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berkunjung ke Phnom Penh menemui Kepala Polisi Kamboja Jenderal Neth Savouen di Markas Besar Kepolisian Kamboja,  Selasa (2/8/2022).

"Kerja sama pencegahan perdagangan manusia harus diperkuat antara Indonesia dan Kamboja," kata Retno di Phnom Penh.

Dalam pertemuan tersebut, Retno didampingi oleh beberapa pejabat Kepolisian Republik Indonesia, yaitu Kabarahankam Komjen Pol Arief Sulistyanto, Waka Badan Intelijen Kepolisian Irjen Pol Merdisam, dan Sekretaris NCB Interpol Brigjen Pol Amur Chandra.

Pertemuan tersebut dilakukan setelah 62 WNI korban penipuan dan perdagangan manusia berhasil dikeluarkan dengan selamat dari perusahaan online scam di Sihanoukville beberapa hari lalu. 

Kasus-kasus seperti itu telah berulang terjadi sejak 2021. Dalam kesempatan itu Menlu menyampaikan empat hal yang memerlukan kerja sama dengan Kepolisian Kamboja, yakni menangani 62 WNI yang sudah keluar, menangani yang masih tersisa, kerja sama penegakan hukum dan kerja sama dalam mengambil langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang lagi.

Menanggapi permintaan Menlu tersebut, Kepala Kepolisian Kamboja, menyampaikan komitmen penuh untuk memberikan kerja samanya. Disepakati bahwa setelah pertemuan ini, tim teknis kepolisian antara kedua negara langsung akan melakukan pertemuan teknis. 

Pertemuan tersebut membahas antara lain kerja sama, investigasi bersama, mutual legal assistance, penunjukkan contact persons guna mempercepat penanganan jika kasus serupa muncul kembali dan membuat MoU kerja sama antara polisi untuk penanganan TPPO.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA TERKAIT