Bancel memaparkan, produsen vaksin seperti Moderna mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memproduksi vaksin secara massal untuk secara khusus melindungi penerima dari varian Omicron.
Pernyataan Bancel tersebut memicu kekhawatiran pelaku pasar di seluruh dunia. Minyak mentah berjangka turun 3 persen, indeks Nikkei 225 Jepang turun lebih dari 1,6 persen, dan stok vaksin utama seperti Moderna dan BioNTech cenderung turun di pasar berjangka.
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Omicron sebagai varian kekhawatiran setelah pertama kali terdeteksi oleh pejabat kesehatan di Afrika Selatan.
Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang varian baru saat ini, diyakini sebagai penyebab wabah yang berkembang pesat di provinsi Gauteng yang berpenduduk padat di Afrika Selatan.
Kekhawatiran tentang varian yang lebih resisten terhadap vaksin dan menghindari kekebalan telah mendorong beberapa negara, termasuk AS, Jepang, Israel, Prancis Inggris, Italia, untuk memberlakukan pembatasan pada pelancong yang masuk dari Afrika selatan.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait