"Kami siap merespons cepat ketika terjadi bencana, kami juga ada tim reaksi cepat yang langsung bergerak ke lokasi," ujarnya.
"Ditjen Bina Marga berupaya maksimal agar dalam enam jam alat berat sudah berada di lokasi longsor agar segera ditangani. Tim reaksi cepat selalu siaga, alat berat siap termasuk operatornya," katanya menambahkan.
Operator dan personel, kata dia, disiagakan di tujuh posko yang dibangun di kabupaten dan kota termasuk di wilayah kepulauan.
"Dari tujuh posko yang kami bangun saat Natal dan tahun baru, ada sebanyak 22 alat berat yang kami siagakan termasuk operatornya," ujarnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait