Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman. (Foto: Antara/HO-Kominfo)

Yana mengatakan, karena Provinsi Gorontalo belum memiliki fasilitas laboratorium lengkap untuk pemeriksaan hepatitis maka sampel-sampel dari pasien yang diduga terserang hepatitis akut akan dikirim ke fasilitas pemeriksaan di Jakarta.

"Pemerintah pusat sudah menyampaikan bahwa ketika tidak ada reagen atau alat, maka dirujuk ke rumah sakit rujukan, di antaranya Rumah Sakit Fatmawati, RSCM, dan tentunya PMI," kata dia.

Ia menjelaskan pula bahwa Rumah Sakit Aloei Saboe di Kota Gorontalo disiapkan menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien hepatitis.

Menurut dia, kasus penularan hepatitis akut sampai saat ini belum ditemukan di wilayah Provinsi Gorontalo.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network