JAKARTA, iNews.id - Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun mengisi ceramah di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022) malam. Tokoh intelektual muslim Indonesia itu mengaku sempat merasa bingung ketika hendak mengisi ceramah di markas PDI Perjuangan.
Sebab, banyak orang yang tak suka Cak Nun mengisi ceramah di markas PDI Perjuangan. Cak Nun mendapat kritik keras di media sosial ketika hendak mengisi ceramah di markas PDI-Perjuangan.
"Teman-teman sekalian saya tuh kan bingung, diminta kesini sama Kiai Kanjeng kan bingung, kan dimarahi banyak orang, tadi aja di medsos saya dimarahi, 'Oh Cak Nun menjilat Mbak Mega', gitu kan. Loh yang ngundang Mbak Mega kan. Berarti Mbak Mega yang jilat saya," kata Cak Nun ditilik dari akun YouTube BKN PDI Perjuangan, Senin (11/4/2022).
"Ini ndak ada urusan jilat menjilat, ini urusan cinta tanah air, cinta bangsa, cinta rakyat," imbuhnya.
Cak Nun menjelaskan, sebenarnya ia diundang langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk memberikan ceramah di markas partai berlambang banteng tersebut. Megawati, kata dia, memintanya untuk mengisi ceramah sudah sejak tiga tahun lalu.
"Saya sampai kebingungan, karena Bu Mega tuh sekitar tiga tahun yang lalu, apa namanya, dawui saya untuk datang ke sini, baru tercapai malam ini," kata Cak Nun.
Cak Nun mengaku baru bisa mendatangi markas PDI Perjuangan pada momen bulan Ramadan tahun ini. Menurutnya, ada proses yang panjang untuk memutuskan mengisi ceramah di markas PDI Perjuangan.
"Kan saya itu melewati perjuangan batin yang luar biasa dan akhirnya saya istikarah, saya wiridan serius, dan saya kemudian, bermimpi, kira-kira seminggu yang lalu, bahwa saya pergi keliling dunia, kemudian pulang ke Indonesia, saya ketemu dengan cakrawala di senja hari," papar Cak Nun.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait