MANADO, iNews.id - Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian masyarakat, termasuk di objek wisata Taman Nasional Bunaken-Sulawesi Utara (TNB-Sulut). Untuk mendorong ekonomi warga yang selama ini terdampak, Balai TNB-Sulut membeli produk masyarakat sekitar.
"Masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Bunaken menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19 sehingga perlu diambil langkah agar ekonomi bisa bergerak lagi," kata Kepala Balai TNB Farianna Prabandari di Manado, Selasa (10/6/2020).
Farianna mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan melalui pemberdayaan kelompok masyarakat binaan di sekitar objek wisata TNB-Sulut. Dengan demikian, aktivitas ekonomi perdesaan juga tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Selama ini, masyarakat sekitar menggantungkan kehidupan dari perputaran ekonomi kawasan TNB. Namun, selama pandemi Covid-19, produk kelompok masyarakat terhenti.
Beberapa produk kelompok masyarakat kawasan TNB antara lain abon ikan, ikan asin, halua kenari. Produk-produk ini menjadi sektor penggerak ekonomi keluarga. Karena itu, Balai TNB-Sulut membeli produk yang dihasilkan kelompok masyarakat binaan di sekitar kawasan objek wisata tersebut.
"Kami membelinya dan membagikan kepada petugas garda terdepan Covid-19 yang menjaga pos pemeriksaan, serta petugas jaga kawasan TNB dan pos-pos masuk menuju Kota Manado. Produk kelompok binaan masyarakat ini dikemas dalam 300 paket," katanya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar sebelumnya pernah mengarahkan kepada jajarannya agar membeli hasil-hasil hutan bukan kayu dan memberdayakan kelompok masyarakat binaan. Mereka juga diminta mempromosikan hasil produksi dalam upaya menunjang sektor wisata.
"Produk masyarakat ini selain menunjang ekonomi keluarga juga, dapat mengurangi tekanan terhadap kawasan. Ini mengingat hasil produksinya bukan dari perikanan karang," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait