Pasalnya, banjir yang terjadi di wilayah ini, diantaranya di bagian barat, seperti Kecamatan Biau dan Sumalata, tergolong ekstrem. Hujan sebentar saja, sungai langsung meluap dan banjir merendam permukiman.
Bahkan di Desa Bulontio Timur, trans Ladapa, Kecamatan Sumalata, banjir masih menggenangi permukiman warga sejak Rabu (22/3/2023).
Kondisi itu dipicu berpindahnya jalur sungai hingga masuk ke permukiman Ladapa.
Kondisi yang sama terjadi di permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dusun Kanari, Desa Potanga, Kecamatan Biau, pada Februari 2023 lalu.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait