Menkop UKM Teten Masduki bertemu dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey di ruang kerjanya, Kamis (16/9/2021) di Jakarta. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM memberikan dukungan kepada Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dengan menjadikan provinsi itu sebagai role model untuk penerapan korporatisasi pertanian dan program khusus koperasi nelayan. Dua program ini dalam rangka penguatan ekonomi berbasis pangan. 

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan hal itu saat menerima Gubernur Sulut Olly Dondokambey di ruang kerjanya, Kamis (16/9) di Jakarta. Keduanya berbincang membahas konsep pengembangan produk pertanian dan perikanan daerah berbasis koperasi dan UMKM. 

"Kami melihat gebrakan pak Gubernur Olly untuk memacu sektor pertanian dan perikanan perlu didukung. Kami akan siapkan beberapa skema untuk kelembagaan seperti koperasi nelayan juga pola korporatisasi petani," kata ujar Teten. 

Dia mengatakan, bantuan pemerintah tidak hanya permodalan saja, tapi juga kepastian agregator untuk berbagai produk antara lain kelapa, perikanan dan udang. 

"Jadi kita memang tidak bisa membiarkan petani itu maju dan berkembang dengan skala kecil, harus dalam bentuk korporatisasi. Pengalaman negara maju seperti New Zealand dan Norwegia seperti itu," ujar Teten. 

Sementara Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambut baik dukungan itu. Dia menyampaikan berbagai langkah yang sedang dijalankan pemerintah daerah di bidang kelautan dan perikanan serta pertanian.

"Hikmah dari Covid 19 ini antara lain bagi kami dengan memberdayakan potensi pertanian dan kelautan secara serius. Permintaan ekspor kan cukup tinggi sehingga peluang inilah kami manfaatkan," ujar Gubernur Olly.
 
Olly juga mengatakan, pemerintah daerah mengintervensi mulai dari standardisasi produk hingga menyiapkan armada angkut pesawat yakni Garuda Indonesia. "Nah setelah alur ekspor ini terbentuk, harus kita jaga dan kembangkan lagi," ujarnya. 

Dia juga mengusulkan agar program khusus koperasi nelayan tidak hanya fokus di nelayan saja, tetapi juga terintegrasi dengan penjualan. Jadi, konsepnya koperasi yang membawahi nelayan akan terintegrasi dengan koperasi untuk penjualan hasil tangkapan ikan. 

"Contoh, jika suaminya nelayan yang melaut nanti hasil tangkapan yang memasarkannya di pelelangan ikan adalah istri mereka sendiri. Semua di bawah naungan koperasi. Model seperti ini kan membuat ekonomi keluarga lebih sejahtera dan koperasi juga maju," ujar Olly. 

Menkop UKM Teten Masduki merespons positif dan menyampaikan pola ini akan langsung dijadikan program nasional yang akan dimulai dari Sulut. Tim dari Kemenkop UMKM akan turun bersama dengan KKP untuk mewujudkan program ini. 

"Ide brilian pak Gub Olly akan kita langsung terapkan di Sulut. Apalagi kami sebetulnya hanya tinggal mendukung saja karena pak Gubernur sendiri sudah berhasil. Kami akan lintas kementerian untuk wujudkan ini," ujar Teten. 

Pada pertemuan tersebut, Menkop UKM didampingi Staf Khusus Riza Damanik dan Gubernur Olly Dondokambey didampingi Michael Umbas. Direncanakan Menkop UKM dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono akan berkunjung ke Sulut untuk meluncurkan program ini.

"Ini momentum paling tepat karena kebutuhan pangan dunia sangat tinggi. Jadi ekonomi pangan ini yang kita dorong sesuai arahan Presiden Jokowi. Kita lihat Sulut bisa berperan di Indonesia Timur dengan potensi perikanan dan kelautan yang melimpah dan sudah ada success story Pak Gubernur Olly," kata Menkop UKM.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network