Menurutnya Pelabuhan Anggrek memiliki area yang luas dengan kedalaman hingga 12 meter, sehingga ideal untuk menjadi pelabuhan internasional.
"Akan dilakukan pembagian kargo di dua pelabuhan ini. Nanti Anggrek akan menjadi pelabuhan utama dan Gorontalo menjadi pelabuhan penunjang," ujarnya.
Meski terbatas, ia mengatakan Pelabuhan Gorontalo merupakan salah satu cabang yang menunjukkan kinerja positif.
"Tahun lalu labanya melampaui RKAP. Ini menunjukkan kegiatan perekonomian tetap tumbuh. Kalau dilihat dari data, tahun ini kemungkinan labanya lebih tinggi dibanding tahun kemarin," ujarnya.
Sebelumnya, menhub juga meninjau Pelabuhan Anggrek yang akan dikerjakan oleh Konsorsium Anggrek Gorontalo International Terminal (AGIT), sebagai pemenang lelang.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait