Hal itu akibat adanya serangan hama tikus dan penyakit. "Bukan main serangan hama tikus, bahkan ada jagung dalam satu hamparan, habis dimakan tikus," katanya.
Beruntung petani tidak patah arang. Sebab banyak ide yang dilakukan untuk membasmi hama tikus dan penyakit, diantaranya mengusir dengan cara membakar udang ebi.
Udang ebi, adalah udang berukuran kecil-kecil lebih kecil dari ikan teri halus. Caranya, dibakar di sekitar areal tanam lahan jagung sehingga baunya menyengat.
Bau hasil pembakaran udang ebi sangat tidak disukai tikus. "Cara ini tergolong konvensional namun cukup efektif membasmi serangan tikus yang menjadi salah satu penyebab turunnya produksi tahun ini," katanya.
Pihaknya berharap, untuk musim tanam Tahun Anggaran 2022, petani mendapatkan dukungan yang lebih optimal dalam meningkatkan produksi jagung.
Mengingat komoditas tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi dan permintaannya di pasar nasional dan internasional pun masih sangat tinggi.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait