Bila melihat sejarah, Dusun Kola-Kola pernah terdampak luncuran awan panas guguran sehingga permukiman tersebut direlokasi, namun seiring waktu warga kembali menempati dusun tersebut.
"Memang aktivitas Gunung Karangetang saat ini masih tinggi, leleran lava masih terpantau menuruni lereng. Kami terus berharap warga mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan oleh instansi terkait untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Karangetang dari waspada level II ke siaga level III setelah menunjukkan peningkatan aktivitas yang ditandai dengan keluarnya lava pijar dari puncak kawah.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait