Ilustrasi Program Asta Cita Prabowo-Gibran mampu menuntaskan tantangan kesehatan. (Foto: ist)

MANADO, iNews.id - Program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai mampu menjawab berbagai tantangan bangsa dan mendorong pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan. Hal ini disampaikan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Prof Dr Starry Homenta Rampengan.

Dia menilai program ini karya nyata untuk menyejahterakan 282.477.584 penduduk Indonesia yang tersebar di 38 Provinsi, 514 kota dan kabupaten. Termasuk dapat menuntaskan sejumlah tantangan di bidang kesehatan yang dihadapi masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan terkait persoalan akses kesehatan yang tidak merata.

Dia menjelaskan, masyarakat perkotaan memiliki kendala tersendiri dalam hal penanganan darurat seperti persoalan administrasi. Seperti pasien bukan berdomisili di daerah tersebut, tetapi butuh pelayanan cepat sehingga dalam hal ini perlu adanya solusi konkrit.

"Sementara di pedesaan atau daerah perbatasan seringkali mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas," ujarnya, Jumat (17/1/2025).

Menurutnya rumah sakit dan fasilitas kesehatan cenderung terpusat di pusat kota. Sementara daerah terpencil sering kekurangan tenaga medis, fasilitas dan peralatan medis yang memadai.

"Penyakit tropis dan gizi buruk merupakan suatu fenomena masyarakat setiap waktu bisa menjadi persoalan bagi pemerintah sehingga wajib ada solusi konkrit yang dipersiapkan," katanya.

Begitu juga dalam hal penyuluhan dan kesehatan masyarakat, harus intens dan fokus dilakukan pemerintah.

Guru Besar Faked Unsrat Prof Dr Starry Homenta Rampenga. (Foto: Ist)

Starry juga menilai perlu ada program berkelanjutan untuk waktu yang akan datang seperti keterkaitan antara dunia pendidikan dan kedokteran dalam rangka menciptakan generasi unggul. Hal tentunya harus didukung pendidikan kedokteran yang mengedepankan kualitas dan integritas.

"Karena itu perlu adanya terobosan yaitu peningkatan kualitas pengajaran, kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan lokal serta adanya kolaborasi dan inovasi dalam dunia kedokteran," ucapnya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network