Seorang anggota Pasukan Bela Diri Jepang berdiri di dekat sejumlah peralatan militer (ilustrasi). (Foto: Reuters)

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Jepang mengubah kebijakan militernya. Tokyo tak lagi berstatus agresor, dan hanya dapat menggunakan kekuatan militernya untuk mempertahankan diri ketika diserang pihak asing. Karena itulah, angkatan bersenjata di sana dinamai Pasukan Bela Diri Jepang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah meningkatkan belanja militernya dan mengambil strategi yang lebih tegas untuk mempertahankan diri. Akan tetapi, negeri samurai itu masih menahan diri dengan tidak mengerahkan rudal jarak jauh.

Ketegangan di kawasan Asia Timur meningkat bulan ini setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Kunjungan politikus Amerika itu membuat Beijing murka, sehingga meluncurkan sejumlah rudal di dekat Taiwan, juga ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network