MANADO, iNews.id - Sulawesi Utara menghadapi lonjakan kasus Covid-19 sejak seminggu terakhir. Penambahan kasus harian terus meningkat kendati Pemprov Sulut telah mengantisipasi dengan mengeluarkan instruksi gubernur terkait penanganan Covid-19, khususnya pelaksanaan PPKM.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulut Steaven Dandel mengatakan, tindakan konkret yang telah dilaksanakan pemerintah yakni dengan membuka rumah isolasi (isoman). Seperti tempat isoman di Balai Diklat Maumbi dengan kapasitas 250 bed, Pusat Krisis Kesehatan 30 bed. Kemudian segera ada penambahan 150 bed di Asrama Haji.
"Gubernur Olly juga telah menginstruksikan kepada bupati dan wali kota se-Sulut untuk membuka tempat isolasi di
kabupaten kota masing-masing dengan kapasitas 200 bed per daerah," ujar Dandel yang juga menjabat sebagai juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulut, Jumat (16/7/2021)
Selain itu, RS se-Sulut telah diperintahkan untuk mengonversi sebagian bed rawat inap biasa (30 persen) menjadi tempat perawatan pasien Covid-19. Lalu penyuplai oksigen medis maupun Industri yang ada telah diperintahkan untuk menyiagakan dan memprioritaskan peruntukkan oksigen bagi perawatan pasien Covid-19.
"Akan tetapi kami juga menyadari adanya kecepatan transmisi dari varian of concern yang begitu cepat. Upaya yang dilakukan ini akan sia-sia bila tidak diikuti dengan kedisplinan masyarakat dalam mengikuti panduan pelaksanaan PPKM Mikro yang telah diterbitkan," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait