Stok cabai rawit di daerah itu, selain disuplai dari petani lokal, juga dari petani di luar Gorontalo, seperti wilayah Isimu dan Paguyaman, Kabupaten Gorontalo, juga Minahasa-Sulawesi Utara dan Surabaya-Jawa Timur.
Tamin, penjual cabai rawit di pasar Moluo Kwandang, mengatakan, meski harga cabai rawit turun signifikan namun tidak terjadi lonjakan pembelian.
Pembeliannya tetap normal. "Paling banyak pelanggan membeli eceran seharga Rp10 ribu hingga Rp20 ribu," katanya.
Setiap hari pasar berlangsung, ia mengaku membawa stok 50 kg cabai rawit yang dibelinya dari petani lokal.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait