Model tiga dimensi virus Corona atau Covid-19 (ilustrasi). (Foto: Reuters)

Sebuah studi oleh para ilmuwan Prancis dari IHU Mediterranee Infection, menerbitkan sebuah studi pada Desember lalu yang menguraikan penemuan virus varian “IHU” baru. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian IHU tidak menjadi ancaman besar sejak pertama kali diidentifikasi.

Kasus “flurona” juga telah terdeteksi – ketika seseorang terinfeksi Covid-19 dan virus influenza pada saat yang bersamaan. Para ahli mengatakan, kasus flurona kemungkinan akan tumbuh karena varian Omicron yang lebih menular melanjutkan penyebarannya yang cepat.

Namun, fenomena ini bukanlah hal baru, karena laporan koinfeksi berulang seamacam itu pada awal 2020. Kasus Covid-19 mencapai rekor jumlah tertinggi saat varian Omicron menyebar sejak ditemukan.

Namun, angka kematian akibat varian itu tidak separah puncak wabah pada Januari 2021 lalu.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network