"Pelepasan ekspor ke Jepang ini merupakan kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, para pelaku usaha, dan para pemangku kepentingan sebagai bentuk upaya memperluas pasar produk- produk unggulan Sulawesi Utara ke pasar global, khususnya Jepang," tutur Didi.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menuturkan, pelepasan ekspor tersebut merupakan bentuk sosialisasi pemanfaatan rute penerbangan langsung maskapai Garuda Indonesia dari Sam Ratulangi ke Bandara Narita di Jepang. Dia berharap, langkah ini mampu menarik buyers luar negeri untuk melakukan kerja sama bisnis dengan pelaku usaha di daerah, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah.
"Kami berharap pelepasan ekspor kali ini juga dapat memperluas penyebaran informasi fasilitas jalur penerbangan langsung untuk kargo dari Manado ke Jepang, sehingga semakin banyak pelaku usaha yang dapat memanfaatkannya dan berhasil mewujudkan ekspor 1.000 ton dari Manado ke Jepang hingga 2022," ujarnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait