Bertahan terhadap gangguan tersebut, menurut dia, bukan saja harus dilakukan oleh TNI-Polri tapi juga seluruh elemen bangsa termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Irjen menambahkan, Provinsi Sulawesi Utara memiliki tagline "Mari Jo ba Kobong" (mari berkebun), dan spirit ini bisa menjadi satu semangat bersama dalam rangka menjaga ketersediaan pangan.
"Kita harus melihat bahwa pandemi bisa kita lewati salah satu faktor utama adalah ketersediaan pangan," ujarnya.
Kalau misalkan di daerah lain mungkin kesulitan harus di lockdown sehingga sarana konsumsi makanannya difasilitasi, tetapi di daerah lain tersedia.
"Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan bibit kelapa dan pala serta peralatan, ini untuk memenuhi permintaan gubernur dalam konteks melakukan peremajaan komoditas terhadap simbol dari Sulawesi Utara yaitu Nyiur Melambai," katanya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait