NEW YORK, iNews.id - Nahas dialami pria Amerika Serikat (AS) setelah eksperimen istrinya gagal. Penisnya rusak dan kemungkinan tak akan berfungsi lagi.
Pasalnya, istrinya memasukkan busa pengembang yang biasa untuk bangunan ke dalam penis agar pria 45 tahun itu tetap ereksi.
Penis pria itu impoten sehingga istri memasukkan busa pengembang dengan maksud agar tetap ereksi saat berhubungan badan.
Busa pengembang itu dimasukkan ke dalam penis menggunakan sedotan dari kalengnya. Padahal busa pengembang biasanya untuk isolasi rumah dan bukan seks.
Setelah dimasukkan, busa itu mengeras dan tertinggal di bagian dalam penis serta kandung kemihnya. Dia pun dilarikan ke rumah sakit setelah tiga pekan merasa sakit dan kesulitan buang air kecil.
Pada saat tiba di rumah sakit, penisnya mengeluarkan darah. Petugas lalu melakukan pemindaian dan menemukan busa yang mengeras. Beberapa di antaranya bahkan berukuran hampir 11 cm.
Staf medis berhasil mengeluarkan busa dari dalam kandung kemih melaui operasi. Dokter sempat mencoba mengambil busa menggunakan alat khusus dan menariknya keluar dari lubang penis tapi gagal.
Diagnosa dokter mengatakan, pria itu menderita penyakit striktur uretra. Suatu kondisi di mana uretra, saluran yang membawa urin keluar dari penis, menjadi bekas luka, menyebabkannya menyempit.
Jaringan parut itu menahan busa di tempatnya. Itu membuat upaya untuk mengekstraknya melalui penis menjadi tidak mungkin.
Petugas medis terpaksa melakukan uretrostomi perineum. Lubang baru dibuat antara skrotum dan anus, untuk membuang sisa fragmen.
Prosedur ini mengalihkan aliran urin dari penis. Dengan lubang baru di belakang skrotum yang digunakan untuk mengeluarkan urin.
Tidak ada masalah yang diidentifikasi setelah operasi. Pria itu diharapkan menjalani operasi lebih lanjut untuk memperbaiki uretranya tetapi hanya setelah melewati penilaian psikiatri.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait