Kenaikan harga BBM akan memengaruhi daya beli atau permintaan konsumen. Selain itu, juga laju inflasi yang akan berimbas pada jalannya roda usaha.
"Tentu ada dampak, baik terhadap industri, terhadap volume yang akan diserap kemudian juga akan berpengaruh sedikit juga terhadap daya beli dan juga berpengaruh terhadap inflasi. Nah, itu semua sedang dikalkulasi," tuturnya.
Airlangga mengatakan, jajaran menteri masih mengevaluasi rencana perubahan harga BBM Pertalite hingga 1-2 hari ke depan sebelum dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan ini.
Pemerintah harus menyiapkan sejumlah skema terkait perubahan kebijakan harga BBM Pertalite agar kuota BBM yang disubsidi dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun sesuai pagu APBN 2022. Adapun belanja subsidi dan kompensasi yang dialokasikan tahun ini mencapai Rp502,4 triliun, yang terdiri atas subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 triliun.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait