Pihaknya menerjunkan personel Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Gorontalo. Saat ini sementara menuju posisi terakhir kapal (Last Know Position/LKP).
Ia menjelaskan, pada pukul 19.15 Wita, petugas komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo menerima info dari nakhoda kapal cepat Express Priscillia 88.
"Bahwa telah terjadi kecelakaan kapal cepat Express Priscillia 88 yang mengalami mati mesin dengan jumlah penumpang 85 orang, mohon bantuan SAR," katanya, mengutip informasi dari nakhoda Kapten Rohi.
Basarnas menerjunkan personel dengan menggunakan kapal penyelamat 216 dan membawa peralatan berupa jaket penyelamat dan peralatan medis, untuk menolong penumpang yang memerlukan penanganan medis.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait