Permintaan pasokan daging babi asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang masih berstatus bebas ini tercatat meningkat.(Foto: Karantina Manado)

MANADO, iNews.id -- Penyakit demam Afrika pada hewan babi, African Swine Flu (ASF) yang terjadi di beberapa wilayah tanah air telah memasuki tahun kedua. Meski demikian Karantina Pertanian Manado memastikan babi asal Sulut bebas ASF.

"Selain melakukan pengetatan pengawasan, bersama dengan dinas terkait kami pun gencar lakukan sosialisasi  pencegahan ASF Apalagi ternak babi merupakan salah satu komoditas peternakan unggulan  di Sulut," ujar Kepala Karantina Pertanian Manado, Kementan, Donni Muksydayan Saragih melalui keterangan tertulisnya, Rabu (9/3/2022).

Sementara itu, Ketua Asosiasi Peternak Babi Sulut, Gilbert Wantalangi menyebutkan pihaknya berharap bantuan semua pihak termasuk masyarakat untuk dapat mempertahankan status bebas ASF di Sulut, agar ia dan para peternak dapat juga berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi dimasa pandemi.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementan, Bambang menyebutkan wabah ASF di beberapa wilayah telah dilakukan penanggulanggannya bersama dengan instansi terkait. 


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network