Haris (48) seorang nelayan mengaku ombak sudah terjadi sejak hari Minggu sore. Namun para nelayan tidak bisa menyelamatkan perahu karena badai dan hujan sangat deras.
"Jadi tunggu angin reda baru mengevakuasi perahu-perahu yang masih bagus, tapi sebagian sudah hancur," kata Haris.
Menurutnya, ombak setinggi lima meter terjadi pada Minggu (17/1/2022) pukul 21.00 WITA.
"Kami dari nelayan berharap kepada pemerintah bagaimana yang terbaik untuk nelayan, terutama dari dinas perikanan. Kami butuh perhatian dari dinas yang terkait," ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait