"Kita adalah sebuah keluarga besar di bawah payung yang sama yaitu Kementerian Agama Sulawesi Utara, sebagai bentuk kepedulian maka sudah sepantasnya kita berbagi kepada mereka yang telah kehilangan barang-barang, hanyut dibawa oleh air," katanya.
Sumbangan sudah sempat didistribusikan pada hari Sabtu, sehari setelah banjir, di tengah genangan air, Kakanwil membawa bantuan juga turut menyaksikan secara langsung beberapa sekolah, madrasah, pondok pesantren dan rumah ibadah yang terendam banjir.
"Banjir kali ini adalah lebih parah dari tahun 2019 yang lalu, air masuk sampai sekitar tiga meter, ukurannya lebih tinggi di atas orang dewasa, sebagai orang beriman ini merupakan sebuah cobaan yang harus di lalui dengan keikhlasan, karena kita tidak tahu apa yang telah Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa siapkan di depan nanti," ucap Kakanwil memberikan motivasi dan penguatan.
Dalam beberapa hari ke depan diharapkan bantuan sudah terkumpul agar dapat segera didistribusikan.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait