"Program pemagangan merupakan salah satu solusi tepat untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, khususnya dalam menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja," ujarnya.
Dalam program pemagangan, peserta mendapatkan pengalaman kerja pada dunia kerja yang sesungguhnya, membentuk sikap mental, serta perilaku kerja serta kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Setiap tahun, kata Menteri, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas), mengalokasikan anggaran untuk program pemagangan dalam negeri melalui dana dekonsentrasi.
Pada tahun 2021, ditargetkan 7.800 peserta magang yang didistribusikan di 34 provinsi se-Indonesia. Khusus untuk mendukung lima destinasi wisata super prioritas terdapat tambahan sekitar 470 peserta magang, 110 peserta diantaranya dari Sulawesi Utara.
Dimulainya pemagangan tersebut dilakukan secara virtual di lima destinasi wisata super prioritas, yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait