MANADO, iNews.id - Lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) yang berada di Sulawesi Utara (Sulut) sebagian kondisinya sangat memprihatinkan. Selain ada yang lahannya berbatasan dengan masyarakat, bangunan yang sudah tua juga sisi keamanan yang tidak memenuhi persyaratan.
"Lahan yang berbatasan dengan masyarakat berarti lokasi kita sangat sempit, untuk pengembangannya sangat sulit, apalagi ini bangunan-bangunan tua seperti lapas di Tahuna, Lapas di Enemawira, Lapas Tagulandang, secara keamanan itu tidak memenuhi persayaratan," kata Kakanwil Kemenkumham Sulut Haris Sukamto, Rabu (21/12/2022)
Haris juga mengatakan bahwa tinggi pagar keliling lapas sangat rendah, sehingga gampang buat orang melompat. Selain itu batas antara ruang hunian dan ruang perkantoran tidak ada pengaman.
"Kalau lapas yang ideal itu pasti ada pagar wiremesh, supaya tidak semua aktivitas mereka itu langsung-langsung bisa tembus ke kantor. Itu menjaga keamanan apabila ya siapa tahu namanya orang. Kita menjaga agar aktivitas mereka di dalam juga merasa aman, teman-teman bekerja juga merasa nyaman," tuturnya.
Mandi cuci kakus (MCK) juga kata Haris memiliki permasalahan tersendiri, di mana limbah pembuangan MCK untuk wilayah Sulut, dia mengaku mendapatkan beberapa aduan karena tidak mempunyai lahan.
"Tampungan MCK yang ada ini sangat mengganggu warga, sehingga kami kemarin mengusulkan untuk segera dilakukan rehab terkait dengan kedalaman, proses pembungannya, ini harus diperbaiki," ujarnya.
Semua itu kata Haris sudah diusulkan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan diharapkan mendapatkan perhatian.
"Secara bertahap pasti dari direktorat akan memberikan pemenuhan fasilitas agar teman-teman, tim saya yang bertugas di lapas, rutan bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya," ucap Haris.
Editor : Cahya Sumirat