Pada 2005, dia pindah ke Silicon Valley untuk membangun game perusahaan di Amerika Serikat. Namun dua tahun kemudian, dia meninggalkan NHN. Pada 2007, iPhone memikatnya, membuat Kim kembali ke Korea Selatan dan mulai mengembangkan aplikasi menggunakan iPhone dan iPod Touch.
Di antara aplikasi pertama yang dibuat adalah layanan seperti Twitter, produk pesan grup, dan aplikasi yang diberi nama KakaoTalk, yang memungkinkan dua orang mengobrol secara gratis.
KakaoTalk diluncurkan pada Maret 2010 karena terinspirasi WhatsApp. Aplikasi ini langsung melesat ke peringkat teratas App Store di Korea Selatan, dengan 1 juta pengguna pada September tahun itu.
Sekarang, Kakao adalah salah satu grup bisnis terbesar di Korea, selain Samsung, Hyundai, SK, dan LG. Samsung hingga LG dimiliki oleh keluarga konglomerat, yang dikenal sebagai chaebol.
Kim tak hanya dikenal sebagai orang terkaya, tapi juga sangat dermawan. Pada Maret lalu, dia menandatangani Giving Plegde, sebuah kampanye yang diluncurkan oleh Bill dan Melinda Gates serta Warren Buffett pada 2010 yang mendorong orang kaya memberikan setidaknya setengah kekayaan mereka untuk amal.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait