MINAHASA, iNews.id - Komunitas Yahudi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) hingga saat ini masih bisa hidup berdampingan dengan umat lain. Bahkan mereka pun merasa aman untuk melakukan ibadah secara terbuka.
Mengutip berbagai sumber, keturunan Yahudi Belanda di Sulut cukup leluasa mempraktekkan ajaran agama secara terbuka sejak sebelum kemerdekaan 1945. Namun setelah itu banyak di antara mereka yang berpindah agama menjadi Kristen atau Islam hanya untuk keamanan.
Hal itu terjadi lantaran Yudaisme belum diakui sebagai agama resmi, hingga kemudian banyak warga Yahudi yang mencatatkan dirinya sebagai Kristen Protestan.
Dalam perkembangannya kemudian komunitas Yahudi di Kota Manado bisa mendirikan tempat ibadah seperti Sinagoge Shaar Hashamayim. Sinagoge ini merupakan tempat ibadah orang Yahudi, layaknya gereja, masjid, vihara, pura, kuil dan lain sebagainya. Tempat itu berada di Tondano, sekira 35 kilometer dari Manado.
Editor : Cahya Sumirat
Komunitas Yahudi kota manado minahasa tondano kerukunan toleransi holocaust Museum Holocaust sinagoge
Artikel Terkait