Taipan ini sebut inflasi akan terjadi bertahun-tahun dan Bitcoin mungkin tak bernilai. (Foto: Istimewa)

NEW YOR, iNews.id - Konglomerat Amerika Serikat (AS), Thomas Peterffy mengingatkan agar investor perlu membiasakan diri dengan inflasi. Saat ini, AS mencatat inflasi Juni sebesar 9,1 persen, yang merupakan tertinggi dalam empat dekade. 

"Saya percaya tekanan inflasi akan berlanjut selama bertahun-tahun, bukan berbulan-bulan. Ini bukan masalah jangka pendek," kata dia, dikutip dari Forbes, Minggu (17/7/2022). 

Menurut pendiri dan ketua platform perdagangan online Interactive Brokers yang memiliki kekayaan sebesar 18,1 miliar dolar AS ini, ada beberapa alasan mengapa inflasi tetap ada, yakni pengeluaran AS yang mengalami defisit kronis selama beberapa dekade, gangguan rantai pasokan yang berkelanjutan, kekurangan pekerja terampil dan otomatisasi yang meningkat.

Selain itu, persayaratan LST (lingkungan, sosial, dan tata kelola) yang dipaksakan oleh perusahaan dengan menaikkan biaya produksi, serta secara paradoks kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi.

"Ketika The Fed menaikkan suku bunga, itu meningkatkan jumlah yang harus dibayar negara untuk membayar utangnya. Ini adalah lingkaran setan yang pada akhirnya akan mengakibatkan meledaknya utang," ujar Peterffy.

Mayoritas trader mengharapkan Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan setidaknya 75 basis poin, atau bahkan 1 persen pada akhir bulan ini. Adapun kenaikan suku bunga 0,75 persen bulan lalu itu merupakan yang terbesar dalam 28 tahun. 


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network