Anoa, satwa endemik Sulawesi saat ini ditangkarkan untuk mencegah kepunahan. (Foto: Antara)

"Daging satwa liar yang masuk ke sini berasal dari Kendari (Sulawesi Tenggara), Palu (Sulawesi Tengah), dan Sulawesi Selatan," katanya.

Dia mencontohkan belum lama ini BKSDA bersama tim terkait menurunkan tim patroli untuk menjaga jalur jalan perbatasan yang masuk wilayah Sulut.

BKSDA kemudian menemukan potongan-potongan daging satwa liar yang sudah mati, antara lain kelelawar, ular piton, dan babi rusa, yang jumlahnya sekitar empat ton.

"Kasus babi rusa sementara kami proses hukum karena termasuk satwa dilindungi, kami sementara mencari tahu asal dari satwa liar dilindungi tersebut," ujarnya.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network