"Untuk ke dalam sejauh kurang lebih 3 kilometer," tuturnya.
Kerabat Sarpan, Faizal menceritakan dirinya saat bertemu pemuda berprestasi tersebut yang ingin sekolah tinggi dan membantu keluarga.
"Awalnya saya bertemu dengan Sarpan pada tahun lalu, dan memberikan bimbingan karena ia gigih. Ia ingin sekali sekolah yang tinggi agar dapat membantu kedua orangtuanya yang sudah tak mampu lagi," kata Faizal.
Menurut Faizal, Sarpan merupakan anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, karena orangtuanya cacat dan menjual gula keliling yang berjarak 12 kilometer jika ingin belanja ke pasar.
Sarpan pun bersekolah di SMAN Rangkasbitung bukan dorongan dari orangtua, Sarpan lulus pada 2019.
"Sekolah pun atas kemauan dia sendiri, dan bukan dukungan dari orangtua. Dia ingin sekolah berjenjang yang tinggi. Lalu, dia kuliah tanpa sepengetahuan orangtua dan tinggal di rumah gurunya sambil membantu," beber Faizal.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait