KUALA LUMPUR, iNews.id - Selama dua pekan mendatang Malaysia masih dalam kondisi lockdown total. Perpanjangan lockdown yang saat ini akan berakhir pada Senin (28/6/2021) disebabkan masih terjadi lonjakan kasus covid.
Dengan demikian Malaysia akan memberlakukan lockdown total untuk kali ketiga di Fase Pertama pengendalian wabah ini. Lockdown pertama diberlakukan pada 1 hingga 14 Juni, lalu yang kedua 15 sampai 28 Juni.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, seperti dikutip dari Bernama, Minggu (27/6/2021), mengatakan, lockdown tak akan dicabut sampai jumlah kasus infeksi harian di bawah 4.000 penderita.
Pemerintah juga akan mengumumkan paket bantuan lebih komprehensif kepada warga pada Senin atau Selasa mendatang.
Pada 28 Mei, Muhyiddin mengumumkan lockdown selama 14 hari terhitung mulai 1 Juni. Hanya sektor perekonomian dan jasa penting yang dibolehkan beroperasi.
Saat itu, sistem layanan kesehatan kewalahan akibat lonjakan kasus harian infeksi Covid-19 yang menembus 8.000. Lonjakan kasus di Malaysia varian baru yang lebih menular, termasuk Delta dari India.
Muhyiddin kemudian mengatakan, jika lockdown Fase Pertama berhasil mengurangi jumlah kasus harian, yakni di bawah 4.000, pemerintah akan beralih pada Fase Kedua yakni selama 4 pekan.
Pada Fase Kedua, beberapa sektor ekonomi dibolehkan beroperasi namun tetap melarang pertemuan besar serta tetap menjaga jarak sosial.
“Fase Kedua dari lockdown diperkirakan berlangsung selama 4 pekan setelah Fase Pertama berakhir," ujarnya.
Setelah itu, lanjut dia, Fase Ketiga akan dimulai dengan penerapan kembali perintah kontrol pergerakan (MCO) di mana kegiatan sosial masih dilarang.
Dia menegaskan, keputusan untuk mengubah dari satu fase ke fase lainnya sangat bergantung pada penilaian risiko oleh Kementerian Kesehatan.
Lockdown tetap dianggap sebagai cara efektif untuk mencegah penularan kasus virus corona.
Malaysia melaporkan penambahan 5.803 kasus infeksi pada Sabtu (26/6/2021).
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait