Sementera itu, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Oneng Setya Harini, menambahkan konsep DMO ini dilakukan untuk memperkuat orkestrasi dan kolaborasi dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen destinasi.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, isu perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan, keamanan dan keselamatan jiwa, stabilitas ekonomi, kemajuan teknologi, perubahan perilaku, over tourism, serta regulasi dan kebijakan, merupakan 7 tantangan nyata sektor pariwisata yang saat ini kita hadapi, dan tentu melalui peningkatan tata kelola serta manajemen destinasi yang lebih optimal diharapkan dapat menjadi solusi bersama,” ujarnya.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait