Para relawan mengevakuasi korban serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina. (Foto: Reuters)

Saat ini, ketegangan masih terus meningkat. Sejak minggu lalu, Israel meluncurkan puluhan serangan udara di Gaza. Sementara, kelompok militan Hamas melakukan serangan roket terhadap kota-kota di Israel dalam peperangan yang pada Senin (17/5/2021) ini telah memasuki pekan kedua.

Sebelum konflik mengalami eskalasi, personel militer Israel mengusir keluarga-keluarga Palestina dari kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem. Serangan juga terjadi di Masjid al-Aqsa di Yerusalem selama Bulan Suci Ramadhan.

Menurut Kedubes Palestina, Gaza yang kini berada di bawah pengepungan permanen dan telah terputus dari hubungan dengan dunia luar selama 15 tahun. Masyarakat di wilayah itu tengah menderita serangan yang terburuk. Ribuan orang terluka, dan lebih dari 200 orang tewas termasuk puluhan perempuan dan anak-anak.

Kedubes Palestina mengatakan, rakyat Palestina telah menjadi sasaran uji coba senjata-senjata dan teknologi pengawasan yang dibeli oleh Israel.

“Ini waktunya untuk mengakui bahwa jika sebuah negara yang secara mayoritas terdiri atas para pengungsi, berada di bawah okupasi asing, dan terkungkung dalam pecahan-pecahan lahan yang terus mengecil dan berada di bawah ancaman permanen dari kelompok pemukim bersenjata, satu pihak tak bisa mempertahankan sikap ‘netral’,” kata kantor diplomatik Palestina itu.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network