MANADO, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan mutasi jabatan kepada 113 perwira tinggi. Mutasi tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis.
Keterangan resmi yang diterima iNews, mutasi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor: Kep/271/III/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Irjen AD dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Kepala Sekretariat Umum Brigjen Edy Rochmatullah pada 25 Maret 2022.
Dalam SK tersebut, total 113 perwira tinggi (pati) yang dimutasi. Satu di antaranya merupakan Staf Khusus KSAD Brigjen Junior Tumilaar.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan, proses mutasi tersebut sebagai bagian regenerasi kepemimpinan di lingkungan TNI AD.
"Hal tersebut merupakan hal wajar karena diperlukan regenerasi dan pola pembinaan karier prajurit TNI AD," ujar Brigjen Tatang, Rabu (30/3/2022).
Diketahui, Brigjen TNI Junior Tumilaar merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus KSAD. Dia dimutasi menjadi Pati Mabes TNI dalam persiapan pensiun.
Tumilaar merupakan jenderal TNI bintang satu yang lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 3 April 1964. Dia lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 dari kecabangan Zeni.
Sebelum menjadi Stafsus KSAD, Brigjen Junior Tumilaar pernah menjabat sebagai Irdam Kodam XIII Merdeka. Dia juga pernah menjadi Dosen Utama Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad).
Kemudian menjadi Staf Ahli Pangdam I/Bukit Barisan bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Lingkungan Hidup (Ilpengtek dan LH) pada 2016 sampai 2017.
Pada 2017 beliau menjabat sebagai Pamen Ahli Gol IV Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) bidang Nuklir, Biologi, Kimia (Nubika).
Diketahui Brigjen TNI Junior Tumilaar sempat membuat heboh dengan menulis surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di akhir 2021. Dia kembali membuat publik geger ketika mewakili warga saat rapat bersama DPR terkait persoalan sengketa tanah di Sentul, Bogor awal 2022 lalu.
Editor : Donald Karouw