Pulau Nain memiliki keindahannya memesona. Pasir timbulnya punya daya tarik bagi wisatawan. (Foto: MPI/Cahya Sumirat)

“Ketika laut surut dan pada musim bulan yang terang, fenomena pasir timbul ini dapat terlihat dengan jelas, hanya saja waktunya cukup terbatas karena menjelang sore di mana air mulai pasang maka daratan itu tak akan tampak lagi,” kata Vian, salah satu pemandu wisata.

Pulau Nain masuk dalam wilayah Bagian Utara (Northen Sections) dari kawasan Taman Nasional Bunaken bersama dengan 4 pulau lainnya (Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Siladen dan pesisir Molas-Wori). Pulau Nain merupakan pulau terjauh dalam kawasan Taman Nasional Bunaken.

Bisa ditempuh dengan perahu motor selama 1,5 jam dengan speedboad, atau selama 2,5 jam dengan perahu motor kecil 2 mesin 40 PK. Luas Pulau Nain adalah 166 hektare atau sekitar 4,98 km2. Pulau Nain memiliki kemiringan sekitar 20—40 derajat dengan ketinggian 139 meter di atas permukaan laut, jika dilihat dari timur atau barat berbentuk “sadel”.

Pulau Nain kini menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi karena keunikan pasir timbulnya. Anda hanya bisa menikmati keindahan pasir putih yang berkilau saat air laut surut. Inilah yang menjadi alasan mengapa spot ini disebut pasir timbul. Jika kondisinya surut, pasirnya bisa tampak menyembul ke permukaan yang seolah membentuk pulau tersendiri.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network